Penulis : Asep T. Turyana
Nabi Sulaiman a.s adalah putra dari Nabi Daud a.s. Ia dikaruniai oleh Allah SWT ilmu pengetahuan yang banyak. Allah SWT pun memberikan berbagai mukjizat dianataranya, dapat mengendarai angin, berbicara dengan binatang, dan memerintah jin.
Nabi Sulaiman a.s mempunyai sahabat yang sangat setia dan patuh padanya. Temannya itu adalah seekor burung yang bernama Hud-hud. Hud-hud selalu menuruti setiap perintah Nabi Sulaiman a.s
Nabi Sulaiman a.s mempunyai istana yang sangat indah dan megah. Suatu ketika, Penguasa dari negeri Saba yang sangat bernama Ratu Bilqis berkunjung ke istanannya. Lantainya terbuat dari kaca sehingga tampak seperti air. Sampai-sampai Ratu Bilqis pun harus mengangkat gaunnya karena takut basah.
Pada suatu
hari Nabi Sulaiman a.s bersama beberapa pasukannya berencana untuk
memeriksa seluruh wilayah kekuasaannya. Mereka terdiri dari manusia, jin,
burung, kuda, dan binatang lainnya.
Pasukan
burung terbang dengan gagahnya, mengepak-ngepakkan sayapnya. sepanjang Jalan
mereka bertasbih, memuji kebesaran Allah SWT. sampailah Nabi Sulaiman a.s
di lembah semut.
" Wahai, teman-teman sekalian, masuklah kalian kedalam sarang kalian" perintah seekor semut " sebentar lagi pasukan Nabi Sulaiman a.s melewati daerah kita Aku takut, bala tentaranya akan menginjak-injak kalian semua. Sarang mereka!”
Nabi Sulaiman a.s mendengar ucapan pemimpin semut itu, Nabi Sulaiman a.s hanya bisa tersenyum. “Wahai kaumku, tahan langkah kalian” pinta Nabi Sulaiman a.s “Ada pa gerangan Baginda “ mereka bertanya-tanya. “didepan kita adan pasukan semut sedang berbaris menuju sarang mereka” Nabi Sulaiman a.s menjelaskan.
Kemudian Nabi Sulaiman a.s mendekati pemimpin pasukan semut. “Wahai raja semut, terima kasih telah mengingatkan kami semua” kata Nabi Sulaiman a.s.
Tidak
apa-apa baginda yang mulia! Kami hanya kawatir tempat kami hancur oleh tentara
baginda” jawab Pemimpin semut.
Nabi Sulaiman a.s hanya mengangguk dan tersenyum penuh haru. Pasukan semut pun bergegas menuju sarang mereka. “Ayo cepat “ pemimpin semut pun member komando. Dengan langkah pasti dan gembira semut-semut itu memasuki sarang mereka dengan tertib. Setelah semua pasukannya masuk sarang. Pemimpi semut pun menyampaikan terima kasih kepada Nabi Sulaiman a.s sambil melambaikan tangannya.
“Semoga perjalanan Baginda dan pasukan, selamat sampai tujuan” kata pemimpin semut penuh harap. “Insya Allah jawab Nabi Sulaiman a.s singkat. Nabi Sulaiman a.s kemudian berdiri dan menengadahkan tangannya seraya berdoa.
“Ya
Allah ya Tuhanku berilah ilham kepadaku agar aku senantiasa mensyukuri segala
nikmat-Mu. Bimbinglah kami agar dapat mengerjakan amal saleh yang engkau ridai.
Semoga kami termasuk hamba-hamba yang selalu beriman kepada-Mu.
“Amin
semua pasukan mengamini doa Nabi Sulaiman a.s.
Nabi
Sulaiman a.s adalah seorang raja yang cerdas. Kecerdasannya sudah tampak saat
dirinya masih menjadi pendamping ayanhnya, Nabi Daud a.s.
Ia menangani kasus secara tepat dan penuh kebijaksanaan. Pada saat ayahnya memerintah, ada dua orang wanita yang menghadap. Mereka memperbutkan seorang bayi. Salah satunya pasti ibu palsu. Nabi Sulaiman a.s harus dapat menentukan ibunya yang asli. Nabi Sulaiman a.s terus menyuruh agar bayi itu dibawa ke hadapan majelis. Kemudian dia berkata, “Bayi itu harus dibelah dua:.
Sang
ibu palsu langsung bilang setuju, “Ya saya setuju yang mulia. Itu keputusan
yang bijaksana. Mendengar keputusan Nabi Sulaiman a.s sang ibu asli langsung
menangis. “Jangan Baginda, lebih baik bayi itu aku serahkan kepada dia, dari
pada dibagi dua!”
Mendengar ucapan wanita itu, Nabi Sulaiman a.s mengangguk, dialah ibu asli. “bawalah Bayi itu. Kamu ibu yang asli sebab seorang ibu tidak akan melukai anaknya, apalagi membunuhnya.”
Berikutnya adalah kasus kumpulan domba yang merusak kabun. Pemilik kebun menuntut ganti rugi dengan menyita semua domba-domba itu. Sedangkan pemilik domba tidak mau menyerahkan domba-domba.
Bersambung……………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar