Nabi Daud a.s hampir menyetujui hal itu, tetapi Nabi Sulaiman a.s kemudian memberikan pandangan lain.
“sebaiknya, pemilik kebun itu boleh memelihara domba-domba itu selama setahun dan hasil dari setahun menjadi milik pemilik kebun. Setelah itu, domba-domba dikembalikan ke pemiliknya.
Nabi Sulaiman a.s sendiri memiliki banyak mukjizat atau kelebihan, seperti dapat menguasai angin sehingga ia dapat pergi ke manapun dengan bantuan angin.
Mukjizat lainnya ialah Nabi Sulaiman a.s menguasai bangsa jin sehingga pasukannya terdiri atas pasukan manusia, binatang dan jin.
Pasukan dari jin ini ditugaskan membuat bangunan-bangunan yang megah dan mewah. Mereka menggunakan bahan-bahan dari dasar laut yang sangat dicari.
Istana Nabi Sulaiman a.s sangat indah. Dibangun dengan gotong royong manusia, binatang, dn jin. Dindingnya terbuat dari batuan pualam dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan berlian, pasir ditaman ditaburi mutiara, dan sebagainya.
Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya mengucapkan, segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dan banyak hambanya yang beriman. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata, wahai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya, semua ini benar-benar satu anugerh yang nyata”.
Kekuasaan Nabi Sulaiman a.s dipergunakan untuk menyuruh manusia menyembah Allah SWT, semata. Termasuk ketika beliau menyadarkan Ratu Balqis dari penyembahan terhadap matahari.
Setelah Nabi Sulaiman a.s menyuruh burung Hud-Hud mengantar surat berisi ancaman, Ratu Balqis mengirimkan hadiah kepada Nabi Sulaiman a.s. namum, hadiah itu dikembalikan. Akhirnya ratu Balqis berangkat ke Palestina.
Sebelum berangkat, Nabi Sulaiman a.s telah menyuruh seorang ahli hikmah memindahkan singgasana Balqis ke istana Nabi Sulaiman a.s. Setibanya di istana Nabi Sulaiman a.s, Ratu Balqis terkejut, karena melihat singgasananya sudah ada di Negeri Palestina.
Lebih terkejut lagi ketika Ratu Balqis memeriksa seluruh istana Nabi Sulaiman a.s yang sangat megah. Firman Allah yang bermaksud. Dikatakan kepadanya; masuklah ke dalah istana. Maka, tatkala dia (Ratu Balqis) melihat lantai istana itu dikiranya air besar dan disingkapkanny kedua betisnya.
Berkatalah Sulaiman, “Sesungguhnya is istana licin yang dibuat dari kaca “Berkata Balqis, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman dan kepada Allah, Tuhan semesta alam.
Peristiwa ini membuat Ratu Balqis merasa sangat aib, dan menyadari kelemahannya sehingga dia memohon ampun atas kehilapannya selama ini. Akhirnya dia diperistri oleh Nabi Sulaiman a.s.
Kisah Sulaiman menguasai tentaranya, yang terdiri dari manusia, hewan dan jin, dalam menjalankan dakwah Allah terhadap Ratu Balqis. Kematian beliau berlainan dengan manusia biasa. Nabi Sulaiman a.s wafat dalam keadaan duduk di kursi, dengan memegang tongkat sambil mengawasi dan memperhatikan jin yang bekerja.
The end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar